TRIBUNNEWS.COM, PADANG -- Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Jamil Padang, Sumatera Barat (Sumbar), sudah mulai menampung korban gempa dan tsunami Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Humas RSUP M Jamil Padang, Mardiswan, mengatakan, saat ini ada tiga orang warga Mentawai yang dirawat di RSUP M Jamil Padang.
Ketiganya, yakni Nelli (19), warga Malakopak, Pardamaian (26), warga Dusun Eruk Parabout dan Melda Yanti (12), warga Muntee, diantar pada Minggu (31/10/2010) sekitar pukul 13.00 WIB, dengan menggunakan helikopter.
Nelli (19), sebelumnya melahirkan anak di Desa Malakokap, Mentawai. Namun ia harus menjalani perawatan lanjutan di RSUP M Jamil Padang. Melda Yanti (12), dirawat setelah mengalami luka pada bagian pinggang sebelah kiri. Pardamaian (26), mengalami trauma tumpul akibat benturan dan masih berada di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUP M Jamil Padang.
Hingga Senin (1/11/2010), pukul 09.00 WIB, jumlah korban gempa dan tsunami di Kabupaten Kepulauan Mentawai yang tewas, belum ada penambahan yakni masih 450 orang. Korban tewas terbanyak di Kecamatan Pagai Utara sebanyak 238 orang, Pagai Selatan 162 orang, Sipora Selatan 41 orang dan Sikakap 9 orang.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat (Sumbar), mencatat jumlah Korban luka berat sebanyak 271 orang dan luka ringan 142 orang. Jumlah warga yang hilang tinggal 96 orang.
Rumah warga yang rusak berat sebanyak 517 unit dan rusak ringan 204 unit. Rumah ibadah 7 unit, sekolah 6 unit, rumah dinas 4 unit, jembatan 7 unit, resort 2 unit, serta kapal 1 unit terbakar.
"Saat ini, sebanyak 14.983 orang masih mengungsi yang tersebar di Pagai Selatan sebanyak 8.394 orang, Pagai Utara 2.793 orang, Sipora Selatan 2.032 orang dan Sikakap 1.764 orang," kata Ade Edward, Manajer Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdal Ops PB) Sumatera Barat (Sumbar).
PADANG TERJADI BENCANA ALAM SETELAH MENTAWAI
00.52 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar